Dasar dasar desain grafis dan Nirmana

Dalam dunia desain tersebut, pasti anda akan mempelajari desain grafis apalagi bagi anda yang bersekolah di SMK. Desain grafis merupakan suatu benda komunikasi secara visual dengan memakai gambar untuk memberikan sebuah pesan se-efisien mungkin. Ternyata tidak hanya sebuah gambar yang menjadi desain grafis, tetapi sebau teks juga merupakan simbol dari abstrak yang tidak diketahui atau disembunyikan.

Selain desain grafis, ada juga yang namanya Nirmana. Apa itu Nirmana? Apa saja dasar dari Nirmana tersebut? Nirmana terbagi atas dua kata yaitu ‘Nir’ berarti tidak dan ‘Mana’ yang berarti bentuk, maka di dalam artian ke seluruhanya Nirmana berarti ‘Tidak Berbentuk’. Dalam artian yang luas Nirmana merupakan pembentukan elemen visual dari titik, garis, warna, tekstur, bidang dan berbentuk menjadi suatu komponen yang sesuai. Nirmana ini terbagi atas dua bentuk ialah bentuk Dwimatra (2D) dan Trimatra(3D) yang memiliki nilai keindahan tersendiri dan disebut sebagai suatu ilmu dari seni rupa dasar.
Dwimatra (2D) merupakan panjang lebarnya suatu bidang yang tidak memiliki kedalaman. Di dalam bidang itu hanya terdapat ruang, volume dan dimensi yang bersifat khayal yang bisa dirasakan oleh mata dan hanya bisa dilihat dari arah depan aja.
Trimatra (3D) merupakan seni rupa yang memiliki semuanya mulai dari panjang, lebar, ruang, massa, warna, sampai juga ke bentuknya. Beda halnya dengan Dwimatra(2D), cara pandang Trimatra (3D) ini dapat dilihat dari berbagai arah dari atas bawah, kiri kanan sampai ke arah depan dan belakang.
Yang sangat mempengaruhi suatu keindahan  ialah elemen dasar dari Nirmana itu sendiri yang diantaranya sebagai berikut
  1. Titik merupakan bagian dari seni yang sangat mendasar sifatnya. Titik ini membuat wujud dari pemikiran yang dapat menghasilkan garis, bentuk, dan juga suatu bidang.
  2. Garis merupakan terhubungnya dari beberapa titik yang ada dan mempunyai warna yang berbeda dengan latar belakang titik tersebut. Garis lebih bisa dilihat sebagai panjang dan lebarnya suatu bidang. Garis ini adalah bagian awal yang di bentuk dari titik yang dibuat.
  3. Warna ialah kesan yang dibuat oleh cahaya pada mata, makanya warna tidak akan terbentuk tanpa adanya cahaya. Warna itu dihasilkan dari cahaya putih yang di pantulkan kembali dari spektrum.
  4. Tekstur yaitu titik raba suatu permukaan baik yang nyata ataupun tidak, yang kasar, halus, licin dan sebagainya.
  5. Bidang merupakan suatu bentuk permukaan yang tipis mempunyai ukuran panjang dan lebar serta mempunyai keluasan, tempat, dan juga arah. Bentuk dari bidang itu beragam dari geometris sampai ke bentuk bebas atau tidak beraturan.
  6. Bentuk ialah penggabungan dari titik, garis, dan bidang yang tercipta menjadi suatu bentuk.  
Selain elemen dasar Nirmana, ternyata ada juga Prinsip dasar yang sangat mempengaruhi dari Nirmana tersebut, yaitu
  1. Kesatuan ialah prinsip dasar yang penting, tanpa adanya kesatuan ini maka suatu karya akan tampak kacau-balau yang bisa berakibat pada karya tersebut.
  2. Keseimbangan ialah yang membuat suatu karya seni yang membuat kenyamanan untuk dilihat.
  3. Proporsi termasuk prinsip yang mendapat keserasian dalam suatu karya.
  4. Irama bisa dikatakan sebuah pengulangan dari gerakan yang dilakukan dengan konsisten dan teratur.
  5. Domination merupakan suatu prinsipyang menjadi keunggulan dari karya itu yang berguna untuk mencari perhatian dan juga penghilang kebosanan.
Tujuan dalam mengetahui Nirmana ini ialah sebagai berikut
  1. Untuk menunjukkan tanggapan terhadap seni agar mempunyai jiwa seni yang tinggi
  2. Untuk mengasah kehebatan dalam seni
  3. Untuk menuntun tentang inti dari bahasa seni rupa tersebut

0 komentar: