Tipografi
Oktober 02, 2018
0
komentar
Pengertian Tipografi (Typography) adalah tata huruf yang merupakan suatu tehnik manipulasi huruf dengan mengatur penyebarannya pada suatu bidang yang tersedia untuk membuat kesan tertentu dengan tujuan kenyamanan semaksimal mungkin pada saat membacanya baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh sehingga maksud dan arti dari tulisan dapat tersampaikan dengan sangat baik secara visual kepada pembaca.
Pengertian
Tipografi menurut Roy Brewer (1971) Pengertian Tipografi sendiri memiliki
pengertian sangat luas yang mencakup penyusunan dan bentuk halaman, atau setiap
barang cetak, tipografi dapat juga diartikan pemilihan, penataan dan berbagai
hal yang berhubungan dengan pengaturan baris-baris serta susunan huruf (typeset),
tidak termasuk didalamnya bentuk ilustrasi dan unsur-unsur lain yang bukan
susunan huruf pada halaman cetak.
Tehnik
Tipografi tidak terbatas pada pemilihan jenis
huruf saja, ukuran huruf, bentuk huruf ataupun kecocokan dengan tema. Tetapi
meliputi juga pengaturan tata letak vertikal/horizontal pada area desain.
Tehnik Tipografi telah digunakan diberbagai bidang seperti desain web, desain
grafis, desain produk, majalah, undangan, percetakan, dll.
Sejarah
Tipografi dimulai dari penggunaan pictograph.
Bentuk bahasa ini digunakan bangsa Indian Sioux dan Viking dari Norwegia.
Kemudian di Mesir dikenal jenis huruf Hieratia yang dikenal dengan nama
Hieroglif pada abad 1300 SM. Bentuk Tipografi merupakan akar dari bentuk
Demotia, yang ditulis dengan pena khusus. Tehnik Tipografi terus berkembang
hingga di Kreta, hingga Yunani dan keseluruh Eropa. Puncak perkembangan
tipografi terjadi pada abad 8 SM di Roma, ketika itu pemerintahan Romawi mulai
membentuk kekuasannya. Dikarenakan bangsa Romawi tidak mempunyai tulisan
sendiri maka mereka mulai mempelajari tehnik penulisan masyarakat Italia yaitu
Etruska dan kemudian menyempurnakannya sehingga terbentuklah jenis tulisan /
huruf Romawi.
Perkembangan
tipografi saat ini telah disentuh oleh perkembangan komputerisasi, sehingga
dalam tehnik pembuatan tipografi menjadi lebih mudah dan lebih singkat
penyelesaiannya dengan penggunaan jenis huruf yang berjumlah ratusan atau
lebih. Terkadang secara tidak sadar, kita sering berhubungan dengan tipografi
hampir setiap saat. Seperti koran atau majalah yang sering kita baca, label
pakaian yang biasa kita gunakan dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.
Klasifikasi
Tipografi
Blackletter
/ Old English / Textura, menyerupai tulisan tangan (script) yang terkenal
pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman popular gaya gothic dan di
Negara Irlandia dikenal gaya Celtic.
Humanis
/ Venetian,
Serupa tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia. Disebut
humanis karena bentuk goresannya serupa tulisan tangan manusia.
Old
Style,
Bentuk huruf serif yang berupa metal
type, model
penulisan seperti ini sempat mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.
Transitional, Bentuk huruf serif,
terlahir sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean, diberi nama Roman
du Roi atau
"rupa huruf raja", karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV.
Modern
/ Didone,
Bentuk huruf serif, digunakan akhir abad 17, memasuki zaman Modern.
Slab
serif / Egytian Bentuk
huruf serif, digunakan sekitar abad 19, kadang disebut Egytian karena bentuknya
yang menyerupai gaya seni dan arsitektur Mesir kuno
Sans-serif / Bentuk huruf
tanpa kait
1.
Grotesque Sans-serif, digunakan sebelum
abad 20.
2.
Geometris Sans-serif, bentuk hurufnya
didasari oleh bentuk-bentuk geometris, seperti lingkaran, segi empat dan
segitiga.
3.
Humanis Sans-serif, bentuk rupa hurufnya
menyerupai tulisan tangan manusia.
Display
/ dekoratif,
muncul pada abad 19, untuk memenuhi kebutuhan di dunia periklanan. Huruf ini
gampang dikenali karena ukuranya yang besar.
Script
dan cursive,
bentuknya menyerupai tulisan tangan manusia. Script, bentuk hurufnya
kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.
Klasifikasi Tipografi berdasarkan bentuk hurufnya
1.
Roman Ciri-ciri dari huruf
ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip di ujungnya. Huruf
Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya.
Kesan yang ditimbulkannya adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2.
Egyptian Adalah jenis huruf yang
memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan
ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh,
kuat, kekar dan stabil.
3.
Sans Serif adalah tanpa
sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan
memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan
oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4.
Script Huruf Script menyerupai
goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya
miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.
5.
Miscellaneous Huruf jenis ini
merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan
ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan
ornamental.
Kejelasan
bentuk huruf (legibility) dalam tipografi adalah tingkat
kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus
bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
1.
Kerumitan
desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya
2.
Penggunaan
warna
3.
Frekuensi
pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan (readability) dalam
tipografi adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat
dibaca, yang dipengaruhi oleh:
1.
Jenis
huruf
2.
Ukuran
3.
Pengaturan,
termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
4.
Kontras
warna terhadap latar belakang
Sebenarnya
tipografi sendiri merupakan salah satu elemen dari dunia desain grafis yang
unik, dimana tipografi bukan hanya sekedar elemen bacaan, tapi juga mempunyai
unsur seni yang luar biasa.
Seni
tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai
elemen utama.
Demikian penjabaran kami tentang tipografi pada PENGERTIAN TIPOGRAFI DAN TEHNIK PENYUSUNANNYA.
0 komentar: